Wednesday, January 12, 2011

SISTEM PERIODIK UNSUR

SISTEM PERIODIK UNSUR

Sistem Periodik Unsur
Pada abad ke-19 para ahli kimia mulai dapat menghitung massa atom secara akurat. Adanya kesamaan sifat yang ditemukan pada beberapa unsur menarik perhatian para ahli kimia untuk mulai mengelompokannya.

A. PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK
Usaha pengelompokan unsur-unsur berdasarkan kesamaan sifat dilakukan agar unsur-unsur tersebut mudah dipelajari.

1. Triade Dobereiner
Pada tahun 1829, Johan Wolfgang Dobereiner mempelajari sifat-sifat beberapa unsur yang sudah diketahui pada saat itu. Dobereiner melihat adanya kemiripan sifat di antara beberapa unsur, lalu mengelompokkan unsur-unsur tersebut menurut kemiripan sifatnya. Ternyata tiap kelompok terdiri dari tiga unsur sehingga disebut triade. Apabila unsur-unsur dalam satu triade disusun berdasarkan kesamaan sifatnya dan diurutkan massa atomnya, maka unsur kedua merupakan rata-rata dari sifat dan massa atom dari unsur pertama dan ketiga.

2. Teori Oktaf Newland
Pada tahun 1864, John Alexander Reina Newland menyusun daftar unsur yang jumlahnya lebih banyak. Susunan Newland menunjukkan bahwa apabila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, maka unsur pertama mempunyai kemiripan sifat dengan unsur kedelapan, unsur kedua sifatnya mirip dengan unsur kesembilan, dan seterusnya. Penemuan Newland ini dinyatakan sebagai Hukum Oktaf Newland.

Pada saat daftar Oktaf Newland disusun, unsur-unsur gas mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn) belum ditemukan. Gas Mulia ditemukan oleh Rayleigh dan Ramsay pada tahun 1894. Unsur gas mulia yang pertama ditemukan ialah gas argon. Hukum Oktaf Newland hanya berlaku untuk unsur-unsur dengan massa atom yang rendah.

3. Sistem Periodik Mendeleev
Pada tahun 1869, tabel sistem periodik mulai disusun. Tabel sistem periodik ini merupakan hasil karya dua ilmuwan, Dmitri Ivanovich Mendeleev dari Rusia dan Julius Lothar Meyer dari Jerman. Mereka berkarya secara terpisah dan menghasilkan tabel yang serupa pada waktu yang hampir bersamaan. Mendeleev menyajikan hasil kerjanya pada Himpunan Kimia Rusia pada awal tahun 1869, dan tabel periodik Meyer baru muncul pada bulan Desember 1869.

Mendeleev yang pertama kali mengemukakan tabel sistem periodik, maka ia dianggap sebagai penemu tabel sistem periodik yang sering disebut juga sebagai sistem periodik unsur pendek. Sistem periodik Mendeleev disusun berdasarkan kenaikan massa atom dan kemiripan sifat. Sistem periodik Mendeleev pertama kali diterbitkan dalam jurnal ilmiah Annalen der Chemie pada tahun 1871.

Hal penting yang terdapat dalam sistem periodik Mendeleev antara lain sebagai berikut:
a. dua unsur yang berdekatan, massa atom relatifnya mempunyai selisih paling kurang dua atau satu satuan;
b. terdapat kotak kosong untuk unsur yang belum ditemukan, seperti 44, 68, 72, dan 100;
c. dapat meramalkan sifat unsur yang belum dikenal seperti ekasilikon;
d. dapat mengoreksi kesalahan pengukuran massa atom relatif beberapa unsur, contohnya Cr = 52,0 bukan 43,3.

a. Kelebihan sistem periodik Mendeleev
1) Sifat kimia dan fisika unsur dalam satu golongan mirip dan berubah secara teratur.
2) Valensi tertinggi suatu unsur sama dengan nomor golongannya.
3) Dapat meramalkan sifat unsur yang belum ditemukan pada saat itu dan telah mempunyai tempat yang kosong.

b. Kekurangan sistem periodik Mendeleev
1) Panjang periode tidak sama dan sebabnya tidak dijelaskan.
2) Beberapa unsur tidak disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, contoh : Te (128) sebelum I (127).
3) Selisih massa unsur yang berurutan tidak selalu 2, tetapi berkisar antara 1 dan 4 sehingga sukar meramalkan massa unsur yang belum diketahui secara tepat.
4) Valensi unsur yang lebih dari satu sulit diramalkan dari golongannya.
5) Anomali (penyimpangan) unsur hidrogen dari unsur yang lain tidak dijelaskan.

4. Sistem Periodik Modern
Pada tahun 1914, Henry G. J. Moseley menemukan bahwa urutan unsur dalam tabel periodik sesuai dengan kenaikan nomor atom unsur. Moseley berhasil menemukan kesalahan dalam tabel periodik Mendeleev, yaitu ada unsur yang terbalik letaknya. Penempatan Telurium dan Iodin yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya, ternyata sesuai dengan kenaikan nomor atom.

Telurium mempunyai nomor atom 52 dan iodin mempunyai nomor atom 53. Sistem periodik modern bisa dikatakan sebagai penyempurnaan sistem periodik Mendeleev. Sistem periodik modern dikenal juga sebagai sistem periodik bentuk panjang, disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Dalam sistem periodik modern terdapat lajur mendatar yang disebut periode dan lajur tegak yang disebut golongan.

Jumlah periode dalam sistem periodik ada 7 dan diberi tanda dengan angka:
• Periode 1 disebut sebagai periode sangat pendek dan berisi 2 unsur
• Periode 2 disebut sebagai periode pendek dan berisi 8 unsur
• Periode 3 disebut sebagai periode pendek dan berisi 8 unsur
• Periode 4 disebut sebagai periode panjang dan berisi 18 unsur
• Periode 5 disebut sebagai periode panjang dan berisi 18 unsur
• Periode 6 disebut sebagai periode sangat panjang dan berisi 32 unsur, pada periode ini terdapat unsur Lantanida yaitu unsur nomor 58 sampai nomor 71 dan diletakkan pada bagian bawah
• Periode 7 disebut sebagai periode belum lengkap karena mungkin akan bertambah lagi jumlah unsur yang menempatinya, sampai saat ini berisi 24 unsur. Pada periode ini terdapat deretan unsur yang disebut Aktinida, yaitu unsur bernomor 90 sampai nomor 103 dan diletakkan pada bagian bawah.

Jumlah golongan dalam sistem periodik ada 8 dan ditandai dengan angka Romawi. Ada dua golongan besar, yaitu golongan A (golongan utama) dan golongan B (golongan transisi). Golongan B terletak antara golongan IIA dan golongan IIIA.

Nama-nama golongan pada unsur golongan A
• Golongan IA disebut golongan alkali
• Golongan IIA disebut golongan alkali tanah
• Golongan IIIA disebut golonga boron
• Golongan IVA disebut golongan karbon
• Golongan VA disebut golongan nitrogen
• Golongan VIA disebut golongan oksigen
• Golongan VIIA disebut golongan halogen
• Golongan VIIIA disebut golongan gas mulia

Pada periode 6 golongan IIIB terdapat 14 unsur yang sangat mirip sifatnya, yaitu unsur-unsur lantanida. Pada periode 7 juga berlaku hal yang sama dan disebut unsur-unsur aktinida. Kedua seri unsur ini disebut unsur-unsur transisi dalam.

Unsur-unsur lantanida dan aktinida termasuk golongan IIIB, dimasukkan dalam satu
golongan karena mempunyai sifat yang sangat mirip.

B. SIFAT LOGAM

Sifat yang dimiliki oleh unsur sangat banyak. Pada bahasan ini, kita hanya akan membahas beberapa sifat dari unsur. Berdasarkan sifat kelogamannya, secara umum unsur dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu unsur logam, unsur non logam, dan unsur metaloid (semi logam).

Logam banyak kita jumpai di sekitar kita, contohnya besi, aluminium, tembaga, perak, emas, dan lain-lain. Pada umumnya logam mempunyai sifat fisis, antara lain:
1. penghantar panas yang baik;
2. penghantar listrik yang baik;
3. permukaan logam mengkilap;
4. dapat ditempa menjadi lempeng tipis;
5. dapat meregang jika ditarik.

Kemampuan logam untuk meregang apabila ditarik disebut duktilitas. Kemampuan logam meregang dan menghantarkan listrik dimanfaatkan untuk membuat kawat atau kabel. Kemampuan logam berubah bentuk jika ditempa disebut maleabilitas. Kemampuan logam berubah bentuk jika ditempa dimanfaatka untuk membuat berbagai macam jenis barang, misalnya golok, pisau, cangkul, dan lain-lain. Sifat-sifat di atas tidak dimiliki oleh unsur-unsur bukan logam (non logam).

Jika dilihat dari konfigurasi elektronnya, unsur-unsur logam cenderung melepaskan elektron (memiliki energi ionisasi yang kecil), sedangkan unsur-unsur non logam cenderung menangkap elektron (memiliki energi ionisasi yang besar).

Dengan demikian, dapat dilihat kecenderungan sifat logam dalam sistem periodik, yaitu dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin besar dan dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin kecil. Jika kita lihat pada tabel periodik unsurnya, unsur-unsur logam berletak pada bagian kiri, sedangkan unsur-unsur non logam terletak di bagian kanan (lihat tabel periodik unsur).

Pada tabel periodik, batas antara unsur-unsur logam dan non logam sering digambarkan dengan tangga diagonal yang bergaris tebal. Unsur-unsur di daerah perbatasan mempunyai sifat ganda. Misalnya logam berilium (Be) dan aluminium (Al), logam-logam tersebut memiliki beberapa sifat bukan logam, dan biasa disebut unsur amfoter. Adapun logam yang berada di sebelahnya (dalam tabel periodik) yaitu Boron (B) dan Silikon (Si) merupakan unsur non logam yang memilki beberapa sifat logam, dan disebut unsur metaloid.

tags: Sistem Periodik Unsur, Triade Dobereiner, Teori Oktaf Newland, Sistem Periodik Mendeleev, Sistem Periodik Modern, Sifat Logam.

Rumus kimia berhubungan Wikipedia Bahasa Indonesia

Rumus kimia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari

Rumus kimia (juga disebut rumus molekul) adalah cara ringkas memberikan informasi mengenai atom-atom yang menyusun suatu senyawa kimia tertentu. Untuk senyawa molekular, rumus ini mengidentifikasikan setiap unsur kimia penyusun dengan simbol kimianya dan menunjukkan jumlah atom dari setiap unsur yang ditemukan pada masing-masing molekul diskret dari senyawa tersebut. Jika suatu molekul mengandung lebih dari satu atom unsur tertentu, kuantitas ini ditandai dengan subskrip setelah simbol kimia (walaupun buku-buku abad ke-19 kadang menggunakan superskrip). Untuk senyawa ionik dan zat non-molekular lain, subskrip tersebut menandai rasio unsur-unsur dalam rumus empiris.

Misalnya: C6H12O6: karbohidrat

Kimia berhubungan dengan wikipedia Bahasa Melayu

Kimia

Dari Wikipedia Bahasa Melayu, ensiklopedia bebas.
Lompat ke: pandu arah, gelintar

Kimia merupakan cabang sains yang berkenaan dengan komposisi, struktur, dan ciri jirim, dan juga perubahan yang dialami oleh jirim tersebut apabila didedahkan kepada jirim yang lain ataupun ketika berlaku perubahan keadaan fizikal di sekeliling jirim tersebut. Kimia merupakan sains fizikal yang melibatkan kajian pelbagai atom, molekul, hablur dan bentuk jirim lain baik diasingkan atau disebatikan, yang membabitkan konsep tenaga dan entropi berkenaan dengan kespontanan proses kimia.

Kimia dibahagikan kepada beberapa bahagian iaitu:

  1. kimia organik
  2. kimia tak organik
  3. kimia fizik
  4. kimia analisis
  5. biokimia
  6. kimia pengkomputan

Pelbagai bahagian baru seperti neurokimia telah wujud kebelakangan ini.

Kimia moden berkembang daripada ilmu alkimia semasa revolusi kimia 1773.

Isi kandungan

[sorok]

[sunting] Sejarah kimia

Perkataan kimia berasal daripada perkataan Arab ‘al-kimiya’.Orang Yunani ialah bangsa pertama yang cuba menjelaskan mengapa berlaku perubahan kimia terjadi. Mereka telah mengemukakan suatu teori bahawa semua bahan terdiri daripada empat unsur asas iaitu api, air, tanah, dan udara 2400 tahun dahulu kala.

Keempat-empat unsur asas ini dipercayai saling berkaitan dan mempunyai ciri-ciri tertentu seperti sejuk, panas, kering, dan lembap. Teori ini dikemukakan kerana keempat-empat unsur itu amat penting dalam kehidupan seharian mereka pada masa itu.

Pada masa yang sama, orang-orang Mesir ketika itu, telah mengetahui cara-cara pengekstrakan logam-logam seperti emas, perak, besi, tembaga, dan timah. Istilah kimia juga berasal dari Mesir yang bermaksud tanah hitam dari Sungai Nil dalam bahasa Arab.

Asas kimia moden bermula pada abad ke-16 dengan perkembangan ilmu metalurgi ialitu pengekstrakan logam daripada bijihnya yang dilakukan oleh seorang berbangsa Jerman iaitu George Bauer, serta penggunaan mineral dalam ilmu perubatan oleh seorang yang berbangsa Switzerland iaitu bernama Paracelsus.

Robert Boyle (1627 – 1691) seorang ahli sains Inggeris dianggap sebagai pengasas kimia moden. Beliaulah orang yang pertama yang menjalankan eksperimen untuk mengkaji kesahan sesuatu pendapat yang dikemukan. Robert Boyle menghasilkan buku ‘The Sceptical Chymist’. Buku ini menerangkan sifat-sifat berlainan bagi unsur, sebatian, dan campuran dengan jelas.

Kimia merupakan satu cabang ilmu sains yang mengkaji bahan yang terdapat di dalam alam semesta serta perubahan yang berlaku ke atas bahan ini apabila berinteraksi antara satu sama lain. Perubahan-perubahan ini boleh dilihat dari segi tenaga, jisim, warna, dan sebagainya.

Oleh itu, ilmu kimia amat luas, daripada mengkaji zarah-zarah asas dalam sesuatu bahan hingga bagaimana bahan ini bertindak balas menghasilkan bahan yang baru. Ilmu kimia sering dianggap sebagai 'sains pusat' kerana kedudukannya yang unik dan bertindih dengan banyak cabang sains yang lain.

[sunting] Kepentingan kimia

Memandangkan bahan kimia begitu mempengaruhi kehidupan kita, maka bidang kimia sudah pasti menjadi satu bidang kerjaya yang amat penting. Ahli kimia diperlukan dalam bidang pemakanan, perubatan, pertanian, serta dalam industri pembuatan.

Tanpa disedari atau sebaliknya, bahan kimia digunakan secara meluas dalam kehidupan seharian. Pakaian sutera atau kapas mahupun jaket nilon semuanya dibuat daripada bahan kimia.

Bahan makanan juga terdiri daripada bahan kimia. Protein, sebagai contoh, terdiri dari unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen serta sedikit fosforus dan sulfur. Bahan kimia seperti glukosa dan sukrosa membekalkan tenaga kepada kita.

Industri kimia kian berkembang maju di Malaysia. Dalam pengeluaran minyak dan petrol, Malaysia merupakan Negara yang tersenarai sebagai Negara yang menjadi pengeluar utama di dunia.

Kegunaan bahan kimia akan terus meningkat dan manusia akan sentiasa memerlukan bahan baru. Di sinilah kimia memainkan peranan untuk menghasilkan benda baru.

[sunting] Asas

Teori atom adalah asas kimia. Teori tersebut menyatakan bahawa semua jisim terbentuk daripada unit-unit kecil yang dikenali sebagai atom. Salah satu dari Hukum pertama dijumpai yang menjurus kepada penubuhan Kimia sebagai sains adalah Hukum Keabadian Jisim. Hukum itu menegaskan bahawa tidak terdapat perubahan yang boleh dikesan dalam kuantiti jisim ketika tindak balas kimia biasa berlaku. Fizik Moden sekarang menjelaskan bahawa atom dan tenaga tidak boleh dicipta atau dimusnahkan dalam satu tindak balas kimia. Secara kasarnya suatu tindak balas yang bermula dengan 1001 atom akan berakhir dengan 1001 atom juga, walau banyak mana sekalipun tindak balas yang terjadi. Walaupun awalnya sesuatu itu hijau dan berlendir dan menjadi sesuatu yang keras dan hitam sesudah tindak balas, jumlah atom akan masih kekal.

Jisim juga sama sekiranya tenaga yang dibebaskan atau ditambah diambil kira. Ahli kimia mengkaji interaksi atom ini secara individual dan kadang kala dengan sebatian atom lain untuk membentuk ion dan molekul. Atom-atam ini bergabung dengan atom lain (sebagai contoh, kayu terbakar adalah gabungan oksigen dari udara dengan atom karbon dan hidrogen dalam kayu dan mereka juga berinteraksi dengan cahaya manakala gambar terbentuk akibat perubahan kimia atas filem yang disebabkan oleh cahaya) dan radiasi lain. Salah satu jumpaan awal yang menakjubkan adalah atom-atom ini sentiasa bergabung dalam nisbah sekata: struktur pasir silika mempunyai nisbah atom silika dengan oksigen pada 1 : 2. Kita sekarang mengetahui bahawa terdapat pengecualian dalam Hukum Perkadaran Tetap (Law of Definite Proportions). Litar sepadu (integrated circuits) adalah contoh aplikasi hukum ini yang baik.

Satu lagi penemuan yang penting dalam kimia adalah apabila perubahan berlaku, jumlah tenaga yang terhasil atau hilang sentiasa sama. Ini mendorong kepada konsep penting pada keseimbangan, termodinamik, dan kinetik. Teori paling menarik yang menggambarkan semua kimia adalah Kuantum Mekanik (Quantum Mechanics). Teori ini kompleks, susah difahami, dan sukar dimahiri. konsep yang lebih mudah difahami adalah konsep yang diambil dari kimia asid dan bes (acid/base chemistry). Konsep ini terhad skopnya tetapi lebih mudah difahami dan dipakai. Sering kali penemuan kimia dibuat oleh pakar fizik, biologi, jurutera kimia atau farmasi.

[sunting] Kimia dan interaksi

[sunting] Kimia kuantitif

[sunting] Bentuk jisim

[sunting] Asid dan Bes

[sunting] Kinetik dan termodinamik

[sunting] Sejarah kimia

[sunting] Lihat juga

[sunting] Pautan luar